Sabtu, 27 Juli 2024

Korpus BEM Se-Sultra Dianiaya OTK, Begini Kronologisnya

Ashabul Akram memakai jaket biru bersama rekan rekannya saat konferensi pers di warkop 10.2 Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jum'at (22/3/2024) tadi malam

KENDARI, TRENNEWS.ID – Akibat salah sasaran, Korpus BEM se- Sultra, Ashabul Akram dianiaya oleh orang tidak dikenal (OTK) pada, Selasa (12/3/2024) lalu di kopi trotoar, samping hotel Zenit kota Kendari.

Ashabul Akram pada konfirmasi persnya, Jum’at (22/3/2024) di warkop 10.2 Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tadi malam menceritakan kronologi dari peristiwa yang menimpanya itu.

“Awalnya saya bersama empat orang senior saya, lagi ngopi sambil diskusi, tiba-tiba ada dua orang anak SMA masuk kedalam warkop bersama motornya, karena dua orang tersebut dikejar OTK menggunakan 3 motor, saya tidak tau kenapa dua orang anak ini bisa di kejar dan berlindung di warkop,” ujar Ashabul.

Setelah kedua anak SMA mendapatkan perlindungan, kata Ashabul, OTK itu langsung meninggalkan tempat. Namun tidak lama kemudian, lanjut Ashabul, OTK ini datang kembali di TKP dengan membawa rombongan lebih banyak.

“Disitu mereka membabi-buta, sampai mereka kira saya termasuk kawanan anak SMA yang mereka buru. Saya dipukul tampa ditanya,”kata Ashabul.

Selain itu, kata Ashabul, motor kedua anak SMA yang masuk kedalam warung kopi itu, OTK ini hendak mengambilnya secara paksa, sampai salah satu OTK ini menyebutkan identitas bahwa ia seorang oknum polisi.

“Saat mereka hendak mengambil secara paksa motor anak SMA itu, salah satu oknum mengaku bahwa mereka adalah oknum polisi,” ujarnya.

Dari Kronologi itu, Korpus BEM se Sultra ini berkeyakinan kuat bahwa OTK yang memburu anak SMA dan yang menganiaya dirinya adalah oknum polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini