Minggu, 8 September 2024

Pria Tua di Manggarai Timur Diikat dan Diarak Warga Karena Mencuri Babi

Seorang pria diarak oleh warga diduga mencuri babi

MANGGARAI TIMUR TRENNEWS.ID I Viral di media sosial, seorang pria tua yang diduga sebagai pencuri babi ditangkap warga di Bealaing, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa(23/01/2024).

Aksi penangkapan tersebut menjadi heboh lantaran pria yang diduga sebagai pencuri babi tersebut diarak warga dengan kondisi tangan dan kaki diikat tali.

Dalam video berdurasi satu menit dua detik, seorang pria dewasa diduga sebagai pelaku pencurian terlihat dengan tangan dan kakinya terikat menggunakan tali.

Suara banyak orang terdengar dalam video tersebut, dengan ucapan,”Ho ata ho (ini dia) ata sering tako ela (yang sering mencuri babi),”teriakan orang dalam video tersebut.

Warga yang berada di lokasi berhasil mengamankan pelaku dan menunjukkan barang bukti yang mereka temukan, termasuk 1 ember matex dan 1 karung besar berwarna putih yang diduga berisi babi yang dicuri.

“Hos anak ela ata tako diha e (ini anak babi yang dia curi, yang ada dalam karung ini),” ujar seorang warga sambil menunjuk barang bukti.

Rekaman video juga menampilkan warga yang menyatakan niat mereka untuk membawa pelaku ke kantor polisi.

“Kita akan bawa ke kantor Polisi saja ini pencuri, sepertinya dia yang sering curi babi selama ini,” ungkap warga sambil mengarak pelaku di tengah jalan.

Menurut keterangan warga, pelaku diduga telah sering mencuri babi di wilayah tersebut.

Aksi pencurian tersebut meresahkan warga, sehingga mereka memutuskan untuk mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke pihak berwajib.

Sekedar informasi, aksi pencurian babi memang sempat marak terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Hal ini tentu membuat para peternak babi di kota tersebut merasa resah dan khawatir.

Berdasarkan laporan warga di Manggarai, para pencuri babi tersebut sangat lihai dan bahkan sampai menggunakan kendaraan untuk membawa kabur ternak hasil curian. (Kor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini