Suara Panrita Keadilan: Perjuangan Hak Rakyat
Makassar, TrenNews.id – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Suara Panrita Keadilan, yang didirikan pada tahun 2022, kini melangkah lebih jauh dengan membuka jaringan di seluruh Indonesia. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk mempermudah akses layanan hukum bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu dan terisolasi dari bantuan hukum yang seharusnya mereka terima.
Djaya Jumain, Ketua Umum LBH Suara Panrita Keadilan, mengungkapkan bahwa dalam rangka meningkatkan akses hukum, DPP LBH Suara Panrita Keadilan merancang program untuk mendirikan Klinik Hukum di setiap desa dan kelurahan di Indonesia. Klinik-klinik ini diharapkan dapat menjadi tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan hukum secara cepat dan efisien.
Selain itu, LBH Suara Panrita Keadilan juga berencana untuk rutin mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Paralegal, yang pelaksanaannya dipercayakan kepada pengurus DPD di tingkat provinsi dan DPC di tingkat kabupaten/kota. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat agar mereka dapat lebih memahami hak-hak hukum mereka dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Tidak hanya itu, LBH juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kampus, pemerintah, dan lembaga lainnya, untuk mengawasi penggunaan anggaran negara agar sesuai dengan peruntukannya.
Memasuki Januari 2025, LBH Suara Panrita Keadilan telah mendapat sambutan positif dari berbagai daerah. Beberapa provinsi dan kabupaten/kota, seperti Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, serta DPC Kota Makassar, Barru, Gowa, Takalar, dan Wajo, telah terbentuk dan aktif menjalankan program-program bantuan hukum.
Djaya Jumain berharap bahwa dengan keberadaan LBH Suara Panrita Keadilan, lebih banyak masyarakat yang dapat memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini terabaikan. “Kami berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan membantu mereka meraih hak-hak yang telah lama terlupakan,” tutup Djaya Jumain.
Pewarta : Muhammad Ilham Nur
Editor : Andi
Tinggalkan Balasan