Minggu, 29 Juni 2025

Jelang Pilkada 2024, Heribertus Ngabut Dan Karolus Mance Miliki ‘Chemistry’ Yang Baik

Heribertus Ngabut,S.H dan Karolus Mance

MANNGARAI,TRENNEWS.ID – Eskalasi politik jelang Pilkada yang akan diselenggarakan serentak di November 2024 di Kabupaten Manggarai semakin dinamis.

Meski pendaftaran pasangan calon Bupati tinggal sebulan lagi.Akan tetapi,dinamika politik daerah jelang Pilkada akan terasa sejak Pilpres dan Pileg kemaren.

Mulai dari perang baliho antar kandidat,tarik-ulur partai politik hingga isu bongkar-pasang calon pasangan semakin menunjukkan bahwa politik memang begitu cari dan dinamis.

Sejumlah nama juga telah bermunculan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024 mendatang.

Sebut saja ada nama Heribertus Ngabut,S.H dan sejumlah nama lain yang santer di pemberitaan.

Dalam Konpers dengan wartawan,pada Minggu 21 Juli 2024,Heribertus Ngabut,S.H mengumumkan ke publik untuk memilih Karolus Mance sebagai Calon Wakil Bupati pada Pilkada 2024 mendatang .

Menurut Heri Ngabut,ketokohan Karolus Mance adalah sosok figur yang tulen di birokrat selama 32 tahun yang paham tentang kisi-kisi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangun Kabupaten Manggarai.

Sehingga,sesuai ketentuan undang-undang sebagai syarat untuk maju Pilkada 2024 juga harus ada wakilnya.

“Betul,wacana selama ini ada opsi ABC dan seterusnya.Tapi sampai sejauh ini dengan berbagai pertimbangan situasi yang ada,maka kemudian saya harus menentukan pilihan.Dan pilihan yang pas itu ada pada Karolus Mance”,cetus Heri Ngabut.

Mengapa Pak Karolus Mance ?Beliau ini punya pengalaman sebagai seorang birokrat selama 32 tahun.

“Saya kira,usia itu cukup kuat meyakinkan saya dan rakyat yang mengerti tentang kisi-kisi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan”,tutur Heri.

 

Dari aspek privat,Heri Ngabut merasa chemistri dengan Pak Karel dari perjumpaan yang selama ini sudah dibangun sejak lama baik dalam koordinasi juga dalam perjumpaan lain selalu memperlihatkan sosok yang beretika,tegas dan pekerja ulung.

Selain itu,sesuai dengan tuntutan konstitusi bahwa proses politik Pilkada 2024 mendatang tentunya ada dua syarat penting.

Pertama,harus ada kendaraan politik untuk memastikan bisa maju atau tidak.

 

“Untuk kendaraan politik,saya sudah sering sampaikan ke publik bahwa selama ini saya sudah daftar hampir ke semua partai.Tapi yang intens saya bangun komunikasi itu ada tiga partai,yakni Golkar,Pan dan Hanura”,tutur Heri Ngabut,pada Minggu 21 Juli 2024.

“Orang silahkan komplain-komplain,tidak masalah.Tapi saya harus meyakinkan kepada publik bahwa saya maju itu punya kendaraan politik,yakni Golkar,Pan dan Hanura”,sambung Heri.

Lebih lanjud,Heri menjelaskan bahwa selama ini,dirinya sudah selesai melakukan diskusi di Kabupaten dan Propinsi.Tinggal satu langkah lagi di DPP Pusat.Dan dalam kesempatan yang tidak terlalu lama ini,dirinya akan merapat ke jakarata untuk memastikan itu.

“Tidak ada basa-basi untuk jadi pemimpin.Harus memikirkan nasib rakyat.Keresahan dan kekwatiran rakyat harus direspon.Dan tidak bisa digiring oleh satu orang tetapi dua orang,yakni Bupati dan wakil Bupati”,tegas Heri Ngabut.

Oleh karena itu,prinsip utama dalam penyelenggaraan pemerintah itu harus ‘Tanjeng tau’.Artinya,selalu bisa bertemu,berdiskusi untuk memikirkan rancangan kisi-kisi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang populis, yang menyenangkan dan membuat rakyat itu suka dengan pemimpin.

“Saya kira dua hal ini menjadi penting bagi kita.Dan kalau hari-hari ini, dibaliho saya itu, saya letakkan tagline Humanis,ya pemimpin harus humanis dan Populis”,terang mantan Camat Ruteng tersebut.

Humanis itu bercirikan pemimpin yang berperikemanusiaan, yang mencintai sendi-sendi kemanusiaan,yang selalu siap berdiskusi siapa pun .

“Ingat,yang berdaulat sebenarnya bukan bupati dan wakil bupati tetapi rakyat yang diletakkan pada sebuah even Pilkada di TPS .Apa artinya,kedaulatan dititip supaya kekwatiran dan keresahan itu direspon melalui Bupati dan Wakil Bupati selaku pemikir,perencana,pelaksana juga sebagai evaluator”,tutup Heri.(Ladokordianus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini