Akses Internet Indonesia Lemot, Peringkat Kedelapan di Asia Tenggara
Jakarta, TrenNews.id – Pemerintah kembali menyoroti lambatnya akses internet di Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Meskipun jumlah penyedia jasa internet (ISP) mencapai ribuan, kecepatan internet di Tanah Air belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Edwin Hidayat Abdullah, mengungkapkan bahwa rata-rata kecepatan akses internet di Indonesia saat ini berada di angka 40,7 megabit per detik (Mbps). Dengan capaian tersebut, Indonesia menempati peringkat kedelapan dari sepuluh negara ASEAN.
“Peringkat kecepatan internet kita di Asia Tenggara masih rendah. Masih ada negara-negara tetangga yang jauh lebih unggul dari Indonesia,” kata Edwin dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
Edwin juga menyoroti kondisi infrastruktur digital nasional yang belum merata, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini berkontribusi terhadap lambatnya kecepatan dan tingginya kesenjangan digital antarwilayah.
Padahal, Indonesia telah memiliki sekitar 1.300 penyelenggara jasa internet (ISP), serta operator kabel fiber optik yang tersebar di berbagai daerah. Namun banyaknya jumlah penyedia layanan tersebut belum berbanding lurus dengan kualitas dan kecepatan akses yang dirasakan masyarakat.
“Ini jadi ironi tersendiri. Kita punya banyak ISP, tapi masyarakat masih mengeluhkan akses internet yang lemot,” ujarnya.
Menurut Edwin, diperlukan langkah konsolidasi antarpenyedia layanan dan peningkatan efisiensi infrastruktur digital agar tidak terjadi tumpang tindih pembangunan. Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara pusat dan daerah dalam membangun konektivitas yang lebih merata.
Pemerintah menargetkan peningkatan kualitas jaringan melalui proyek-proyek strategis seperti pembangunan jaringan tulang punggung (backbone) nasional dan peluncuran satelit multifungsi Satria-1.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa, bisa menikmati akses internet yang cepat dan andal,” tutup Edwin.
Pewarta: Hendra

Tinggalkan Balasan