Dinilai Rendahkan Profesi Wartawan, Oknum Penggiat Budaya di Polisikan
Aceh Singkil, TrenNews.id – Festival Desa Budaya ke-4 yang berlangsung di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, berujung kontroversi yang memicu protes dari berbagai pihak, khususnya kalangan wartawan.
Pusat polemik ini adalah pernyataan seorang penggiat budaya setempat, Wanhar Lingga, dalam sambutannya di acara tersebut. Ucapannya dinilai merendahkan profesi wartawan, hingga sejumlah jurnalis melaporkan Wanhar Lingga ke Polres Aceh Singkil.
Dalam pidatonya, Wanhar Lingga secara terbuka menantang media untuk mengaudit penggunaan dana hibah senilai Rp150 juta yang dialokasikan untuk festival tersebut. Ia juga menyampaikan pernyataan yang dianggap meremehkan kemampuan wartawan dalam menyajikan berita.
Dalam rekaman yang beredar, Wanhar Lingga mengatakan, “Teman-teman media itu terlalu kecil pemberitaan kalian, Rp150 juta telan dana. Ayo silakan diaudit, kami tantang teman-teman media. Kalau itu kalian-kalian Rp150 juta telan dana, waduh terlalu kecil bung, terlalu kecil, silakan diaudit.”
Ia menambahkan, “Teman-teman media, belajar lagi lah. Kalau mau tanding nulis pun boleh kita.”
Ucapan ini dinilai oleh banyak wartawan sebagai tindakan merendahkan dan mencemooh profesi pers. Pernyataan tersebut juga dianggap berpotensi menggiring opini publik bahwa wartawan di Aceh Singkil tidak kompeten.
Tinggalkan Balasan