Ketua MPR RI: Negara Berhutang kepada Al Washliyah
Jakarta, TrenNews.id — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah), yang berlangsung di Gedung Nusantara V Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Dalam sambutannya, Ahmad Muzani menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Al Washliyah dalam perjuangan bangsa sejak masa penjajahan. Ia menilai bahwa berdirinya Al Washliyah pada November 1930 merupakan bentuk inisiatif dari para pelajar dan santri yang prihatin atas kondisi Nusantara yang terpecah oleh politik devide et impera penjajah Belanda.
“Al Washliyah lahir dari kajian dan perdebatan intelektual selama dua tahun oleh para santri. Organisasi ini berdiri untuk menyatukan kekuatan rakyat yang tercerai-berai di bawah kesultanan yang menjadi sasaran pecah belah kolonial,” ujar Ahmad Muzani.
Menurutnya, perjuangan Al Washliyah sejak awal difokuskan pada dakwah, pendidikan, dan amal sosial. Peran ini terus dijalankan hingga kini tanpa pamrih dan tanpa menuntut fasilitas dari negara.
“Generasi saat ini maunya serba instan. Tapi itu tidak berlaku bagi warga Al Washliyah. Mereka terus berjuang di pelosok tanpa memikirkan apa yang didapat. Maka saya nyatakan, negara ini berhutang kepada Al Washliyah,” tambahnya.
Ia juga mengajak warga Al Washliyah untuk berperan aktif dalam menyukseskan program-program pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam bidang pertanian dan distribusi makanan bergizi.
Sementara itu, Ketua Umum PB Al Washliyah, K.H. Masyhuril Khamis, menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan MPR RI yang telah memberikan ruang bagi Al Washliyah untuk melaksanakan Rakernas dan Rapimnas di gedung parlemen. Menurutnya, hal ini menjadi catatan sejarah penting bagi organisasi.
Rakernas kali ini dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Agenda utama Rakernas adalah merumuskan program kerja Al Washliyah ke depan, khususnya dalam memperbaiki akhlak bangsa melalui pendidikan dan dakwah.
Penulis : Hendra
Tinggalkan Balasan