Penyerangan dan Pengerusakan oleh Kelompok Kriminal TEKPALA Gunakan Sajam dan Anak Panah, Birokrasi Kampus UMI Disorot
Makassar, TrenNews.id — Insiden kekerasan kembali terjadi di lingkungan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Sejumlah mahasiswa yang berasal dari kelompok Pecinta Alam Teknik Umi (TEKPALA)melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam, anak panah, dan batu ke arah mahasiswa lain dan fasilitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di dalam kampus. Kejadian ini berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.
Menurut keterangan salah satu saksi mata berinisial A, “ratusan mahasiswa dengan identitas yang tidak dikenali tetapi berasal dari kelompok TEKPAL tiba-tiba melakukan penyerangan secara brutal menggunakan senjata tajam, anak panah, dan batu ke arah mahasiswa yang berada di UKM UMI. Ini bukan yang pertama kali terjadi. Mahasiswa dari kelompok Tekpal ini sering melakukan penyerangan kriminal serupa, tapi birokrasi seakan tutup mata, Kelompok Tekpala ini berasal dari fakultas teknik umi yang tidak mempunyai legalitas didalam kampus,tetapi ini dibiarkan oleh oknum birokrasi, paranya lagi TEKPALA ini merekrut Masyarakat lokar yang berada dekat kampus yang dijadikan tameng dan merekrut beberapa mahasiswa diberbagai fakultas, seharusnya ini menjadi atensi dan tidak membiarkan kelompok kriminal ini berada dilingkup kampus tercinta kita” ujar saksi yang berada di lokasi kejadian.
Kerusakan pada fasilitas kampus dan ancaman terhadap keselamatan mahasiswa memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Sorotan tajam diarahkan kepada birokrasi kampus, khususnya Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan Rektor UMI sebagai penanggung jawab tertinggi di lingkungan perguruan tinggi.
Aliansi Mahasiswa UMI menyatakan akan mendesak dan melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut pertanggungjawaban dari pihak birokrasi. “Kami akan turun aksi mendesak birokrasi untuk menindak tindakan kriminal yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok Kriminal Tekpal, Ini tidak boleh dipelihara oleh birokrasi karena akan merusak citra kampus apalagi kelompok kriminal ini melakukan aksi kriminalnya bukan pertama kali saja ini sering terjadi,” tegas Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa UMI.
Insiden ini memperkuat urgensi bagi UMI untuk segera mengambil tindakan tegas demi menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif. Kampus seharusnya menjadi tempat pertukaran ilmu dan pengembangan diri generasi muda, bukan menjadi arena kekerasan yang mengancam keselamatan sivitas akademika.
Pewarta : Andi
Tinggalkan Balasan