Senin, 3 Februari 2025

PT Semen Tonasa: Melestarikan Cagar Budaya Bulu Sipong dengan Komitmen Berkelanjutan

PT Tonasa lestari kan budaya cakar bulu sipong

Pangkep, TrenNews.id – Kawasan Bulu Sipong, sebagai salah satu cagar budaya warisan dunia, menjadi bukti nyata betapa pentingnya sinergi antara industri, lingkungan, dan pelestarian budaya. PT Semen Tonasa, sebagai perusahaan semen tertua di Indonesia Timur, telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan Bulu Sipong, yang terletak dalam area operasional perusahaan.

Sejak ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada tahun 2018, PT Semen Tonasa terus berupaya menghadirkan langkah konkret dalam perlindungan dan pengelolaan kawasan ini. Perusahaan telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pelestarian Kebudayaan Makassar, Badan Pengelola UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep, dan Universitas Hasanuddin, untuk memastikan konservasi Bulu Sipong berjalan secara optimal.

Dalam pengelolaan konservasi, PT Semen Tonasa memanfaatkan teknologi modern seperti instrumen pemantauan getaran dan kualitas udara, yang direkomendasikan oleh para ahli. Instrumen ini membantu memantau kondisi situs secara real-time dan menyediakan data terkini yang menjadi dasar pengambilan keputusan.

Selain itu, PT Semen Tonasa juga telah melakukan pembangunan infrastruktur berupa pengecoran jalan sepanjang 1.800 meter serta penyiraman jalan tambang untuk mengurangi debu. Upaya ini bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan di sekitar Bulu Sipong, sekaligus memastikan keberlanjutan kawasan cagar budaya tersebut.

Salah satu langkah inovatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa adalah penerbitan Cultural Heritage Management Plan (CHMP), sebuah dokumen yang menjadi panduan dalam mengelola warisan budaya di kawasan Bulu Sipong. Dokumen ini mencakup kebijakan dan strategi pengelolaan budaya, baik tangible maupun intangible, untuk mempertahankan nilai-nilai budaya kawasan hingga masa depan.

CHMP dirancang sebagai panduan pengelolaan berkelanjutan, memastikan bahwa Bulu Sipong tetap menjadi situs yang melestarikan keanekaragaman hayati, sejarah, dan kebudayaan. Dengan dokumen ini, PT Semen Tonasa tidak hanya menjaga situs prasejarah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian budaya secara menyeluruh.

Komitmen PT Semen Tonasa dalam melestarikan Bulu Sipong telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Tim Spafacon dan Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX. Dengan upaya ini, perusahaan berhasil menciptakan harmoni antara aktivitas industri dan pelestarian lingkungan serta budaya.

Melalui langkah-langkah tersebut, PT Semen Tonasa tidak hanya menjadi pelopor dalam industri semen di Indonesia Timur, tetapi juga contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

Bulu Sipong bukan sekadar situs prasejarah, tetapi juga simbol warisan budaya yang harus dijaga. Upaya PT Semen Tonasa menjadi inspirasi bagi industri lain untuk mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dan budaya dalam operasionalnya. Dengan terus menjaga dan melestarikan Bulu Sipong, perusahaan ini tidak hanya melindungi masa lalu, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik.

Pewarta: Bungawati
Editor: Andi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini