Jumat, 16 Mei 2025

Saya Diam Bukan Berarti Bisu, Tutup Mata Bukan Berarti Buta, dan Tidak Mendengar Bukan Juga Tuli

Ilustrasi

Di dunia yang serba cepat ini, kita sering kali terjebak dalam penilaian cepat terhadap orang lain, berdasarkan apa yang kita lihat atau dengar. Namun, kenyataannya, segala sesuatu yang tampak belum tentu mencerminkan keseluruhan. Kalimat “Saya diam bukan berarti bisu, tutup mata bukan berarti buta, dan tidak mendengar bukan juga tuli” mengajak kita untuk lebih memahami bahwa seseorang mungkin memiliki alasan tersendiri untuk sikap atau tindakan mereka yang tidak langsung kita pahami.

Seringkali, diam bukan berarti tidak memiliki pendapat. Diam bisa jadi adalah bentuk pemikiran, merenung, atau bahkan cara untuk menghindari pertikaian yang tidak perlu. Kita bisa belajar banyak dari sikap diam, karena itu adalah waktu untuk mendengarkan dan mencerna, bukan sekadar berbicara. Demikian juga, menutup mata bukan berarti tidak dapat melihat. Terkadang, ini adalah cara untuk menghindari hal-hal yang menyakitkan, atau mungkin untuk memberi ruang bagi diri sendiri untuk bertumbuh. Hal ini sering disalahartikan sebagai keputusasaan atau ketidakpedulian.

Begitu pula dengan tidak mendengar. Hanya karena seseorang tidak mengungkapkan segala sesuatu yang mereka rasakan atau pikirkan, bukan berarti mereka tidak memahami atau tidak peduli. Dalam banyak kasus, tidak mendengar bisa jadi adalah keputusan untuk tidak ikut campur dalam konflik atau drama yang tidak penting. Kita perlu belajar untuk menghargai kedalaman dalam tindakan ini dan melihat melampaui apa yang tampak di permukaan.

Semua ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memberikan penilaian terhadap orang lain. Kita harus belajar untuk mendengarkan dengan lebih dalam, memahami dengan lebih bijak, dan tidak terburu-buru menyimpulkan berdasarkan apa yang tampak sejenak. Dengan cara ini, kita akan lebih mampu membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih saling menghargai.

 

Penulis : Fatih 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini