Selasa, 29 April 2025

Sholat Menjadikan Hidup Bermakna

Aswan Nasution

“Wahai orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu; sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS. Al-Baqarah: 153].

SEBAGAI seorang Muslim pernakah kita merasakan bahwa shalat membantu kita dalam menikmati kehidupan yang penuh makna ini? Ataukah kita melaksanakan shalat dengan taat, akan tetapi kita tidak merasakan apa pengaruhnya bagi kehidupan kita? Atau boleh jadi kita tidak tekun melaksanakannya, kadang-kadang rajin, dan kadang lupa atau terlalaikan.

Berbagai pengalaman kita lalui dalam kehidupan beragama. Ada orang yang sejak kecil taat beragama, sampai dewasa ketaatannya tidak berubah, bahkan meningkat. Sebaliknya ada pula orang yang ketaatannya melaksanakan ibadah-terutama shalat berkurang, setelah ia mencapai kemajuan, misalnya meningkat dalam karir, materi, kedudukan dalam masyarakat dan sebagainya.

Ada orang semakin tinggi pangkatnya, semakin maju usahanya, atau semakin terkenal ia dalam masyarakat, semakin rajin ia shalat dan semakin patuh ia kepada ajaran agamanya. Sebaliknya tidak jarang pula orang menghentikan shalat karena kecewa dalam hidupnya. Dan banyak lagi contoh atau peristiwa yang menunjukkan sikap kebiasaan orang dalam melaksanakan ibadah shalat.

Berapa banyak orang yang kehilangan makna hidup, bahkan ada yang tidak pernah menemukannya sepanjang hayat di kandung badan. Tiada terbilang pengalaman seseorang yang mengombang- ambingkan hidupnya, kadang-kadang mereka terhempas ke batu derita, tercebur ke laut duka, ke lembah hina yang tiada mengenal tata krama. Mereka memerlukan penyelamat, agar mampu meniti kembali kehidupan ceria, penuh kasih sayang dan ridha Allah SWT.

Pada suatu saat, manusia mencari jalan untuk melepaskan diri dari ketakutan, kebingungan, kesedihan, kekecewaan, kehampaan dan sebagainya. Boleh jadi mereka tidak menemukan yang dicarinya, atau mengetahuinya tapi tidak dapat mencapainya.

Baca Juga: Umur adalah Angka

Kalau saja mereka atau mendengar seruan Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, yang menghimbau dan menunjukkan jalan baginya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 153: “Wahai orang- orang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu; sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Kadangkala mereka dengar seruan Allah tersebut, tapi hatinya tidak tergerak untuk melakukan shalat. Boleh jadi hatinya telah terpenuhi oleh aneka ragam kesenangan duniawi atau ia telah terbenam dihimpit penderitaan, terus mencari dan mencari jalan keluar yang tak kunjung dapat. Allah jualah yang mengetahui, apa yang bergejolak di hati manusia, dan Allah pun tahu betapa sulitnya bagi sementara orang untuk memenuhi seruan Allah itu.

Berapa banyak orang yang terbujuk untuk mengejar kesenangan duniawi, yang kadang-kadang menjatuhkan martabat dan harga dirinya, ia kehilangan rasa malu dan sikapnya menjadi berubah, dari halus, sopan dan lemah lembut menjadi kasar, keras dan kurang sopan, setelah ia mendapat kesempatan untuk berkuasa atau mendampingi orang yang mempunyai kekuasaan dibidangnya.

Bahkan ada dulu orang rajin shalat dan berdo’a, setelah menduduki posisi yang lebik baik dan mendapat peluang untuk memperoleh apa yang diingininya, ketaatannya untuk shalat berkurang, bahkan mulai melakukan hal-hal yang dahulu ia malu melakukannya, gaya hidup dan sikapnya juga menjadi lain.

Barangkali kita tidak akan kekurangan contoh untuk membuktikan betapa lemahnya pertahanan mental dan moral seseorang, apabila shalat dan do’a ditinggalkan atau diabaikannya dalam hidup.

Berapa banyak keluarga yang hancur berantakan karena suami atau istri telah menyimpang dari ajaran agama, tergoda oleh kesenangan lahiriah yang didapatnya di luar rumah. Dengan demikian dapat kita pahami makna yang terkandung dalam ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa shalat itu mencegah dari [perbuatan] keji dan mungkar. Wallahu a’lam bishshiwab. Semoga bermanfaat.

Referensi:
Shalat Menjadikan Hidup Bermakna, Prof. Dr. Zakiah Darajat, 1988.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini