Kejari Pangkep Musnahkan Barang Bukti Yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap
PANGKEP, TRENNEWS.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep memusnahkan barang bukti tindak pidana umum yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkracht) pada, Selasa (4/6/2024) pukul 09.30 WITA di halaman Kejari Pangkep.
Pemusnahan barang bukti ini dipimpin langsung Kajari Pangkep, Nurul Wahida Rifal S.H,M.H dengan melibatkan stakeholder terkait, seperti Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, Ketua DPRD, H. Haris Gani S.Sos, M.Si, Kasat Reskrim Polres Pangkep, Dandim 1421 Pangkep yang diwakili Pasi Intel, beserta seluruh fungsional Kejari Pangkep.
“Barang bukti yang kita musnahkan ini adalah yang sudah berkekuatan hukum tetap, Inkracht dari Desember 2023 hingga Mei 2024,” kata Nurul Wahida Rifal.
“Kekuatan hukumnya, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Pangkep / Pengadilan Tinggi Sulsel /Putusan Mahkamah Agung RI dan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Pangkep no.print -61/P.4 27/05/2024 Tanggal 28 Mei 2024 yang amarnya memutuskan barang bukti di musnahkan atau tidak dapat di pergunakan lagi,” sambungnya.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan, kata Kejari Pangkep ini, diantara lain :
1.Barang Bukti OHARDA : 11 Perkara, perkara pencurian 3 perkara, perkara pembunuhan/penganiayaan 5 perkara, perkara penipuan 3 perkara. Jumlah barang bukti 107 buah barang bukti.
2.Barang Bukti Narkotika 19 perkara terdiri dari, Narkotika jenis SABU 16 perkara dengan total berat 0,3418 gram, Narkotika jenis obat Daftar G Berlogo G 3 perkara, dengan total 485 butir obat terdaftar. Jumlah barang bukti keseluruhan 141 buah barang bukti.
Tinggalkan Balasan