Sabtu, 15 Februari 2025

LSM dan Wartawan Ultimatum Menteri Desa, Siap Laporkan ke Bareskrim

Keterangan Foto: Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA) bermusyawarah langsung dengan Menteri Desa PDT Yandri Susanto untuk menuntut klarifikasi

Jakarta, TrenNews.id – Sejumlah organisasi masyarakat sipil dan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA) mendatangi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk menuntut klarifikasi atas pernyataan Menteri Yandri Susanto. Pernyataan yang menyebut “LSM dan Wartawan Bodrex” itu dinilai merendahkan profesi jurnalis dan aktivis.

Ketua Umum ANTARTIKA, Ramses Sitorus, menyatakan pernyataan Menteri tersebut mencederai citra wartawan dan LSM yang berperan dalam mengawal transparansi dana desa.

“Kami bekerja untuk memastikan anggaran, terutama dana desa, tidak disalahgunakan. Jika Menteri tidak segera memberikan klarifikasi resmi, kami akan melaporkan pernyataan ini ke Bareskrim Polri,” ujar Ramses.

Mendapat tekanan dari berbagai pihak, Yandri Susanto akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara tertulis.

“Saya tidak berniat merendahkan wartawan atau LSM. Saya sangat menghormati mereka yang bekerja dengan profesionalisme dan integritas,” kata Yandri. “Saya mendukung peran jurnalis dan LSM dalam pengawasan dana desa. Jika ada kepala desa yang menyalahgunakan anggaran, laporkan agar kami bisa bertindak.”

Namun, sejumlah aktivis dan wartawan masih menilai klarifikasi tersebut belum cukup untuk meredakan keresahan yang muncul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini