Kesigapan Panitia HUT RI ke-80: Mahjur Panjat Tiang Bendera Selamatkan Sang Saka Merah Putih
Lasusua, TrenNews.id – Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Pakue Utara berlangsung penuh haru dan kekompakan. Insiden sempat terjadi ketika bendera Merah Putih jatuh setelah lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan.
Menurut Camat Pakue Utara, Taharudin, ST, saat itu komandan upacara sudah memerintahkan tegap gerak, dan pasukan pengibar bendera bersiap mengikat tali tiang. Namun, bendera tiba-tiba jatuh. Langkah cepat panitia langsung dilakukan, bendera diambil, dan perwira upacara memerintahkan anggota paskibra untuk tetap mengibarkan bendera dengan memegangnya memakai tangan masing-masing.
Seorang warga yang menonton, Mahjur yang juga karyawan PLN ULTG Wotu spontan memanjat tiang bendera untuk mengambil tali pengait. Ia dibantu panitia lainnya, sehingga pengibaran bendera tetap berhasil hingga berkibar sempurna.
“Tindakan ini lahir dari rasa tanggung jawab dan jiwa nasionalisme. Kami tidak ingin momen sakral ini terhenti,” ungkap beberapa panitia yang mendampingi Mahjur.
Aksi heroik Mahjur mendapat apresiasi dari masyarakat. Sumardi, pemuda asal Taposua, menilai langkah tersebut mencerminkan jiwa kebangsaan yang tinggi.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Kolaka Utara, Syahlan Launu, SH, atas kesigapan dan keberanian Mahjur serta kekompakan panitia dalam menyelamatkan Sang Saka Merah Putih.
“Salut untuk Mahjur dan seluruh panitia. Itu bukan hanya sekadar insiden teknis, tetapi bentuk nyata bahwa Merah Putih adalah harga diri bangsa,” kata Syahlan.
Insiden yang sempat menegangkan itu berakhir dengan tepuk tangan meriah dari peserta upacara. Kekompakan panitia menjadi bukti semangat gotong royong dan nasionalisme di peringatan HUT RI ke-80.
Pewarta: Asse

Tinggalkan Balasan