Antasari Azhar, Mantan Ketua KPK, Tutup Usia

Jakarta, TrenNews.id — Kabar duka datang dari dunia penegakan hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025).

Antasari Azhar dikenal sebagai sosok tegas dan berintegritas dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Pria kelahiran Pangkalpinang, 18 Maret 1953, itu menjabat sebagai Ketua KPK sejak 18 Desember 2007 hingga 11 Oktober 2009.

Semasa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Antasari aktif dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa, menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat sejak muda.

Namun, perjalanan kariernya tidak lepas dari cobaan berat. Saat menjabat sebagai Ketua KPK, Antasari diberhentikan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah diduga terlibat dalam kasus pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen. Antasari membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya menjadi korban kriminalisasi.

Pada 2010, ia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah sebelumnya dituntut hukuman mati. Upaya hukum yang diajukan untuk membuktikan ketidakbersalahannya tidak membuahkan hasil karena pengadilan menolak seluruh permohonannya.

Banyak pihak menilai kasus ini sarat dengan nuansa politik. Saat itu KPK di bawah kepemimpinan Antasari tengah menangani sejumlah kasus besar yang menyeret nama-nama dekat pemerintahan, termasuk Aulia Pohan, besan Presiden SBY, serta kasus korupsi pengadaan IT KPU yang disebut melibatkan Edhie Baskoro Yudhoyono, putra SBY.

Setelah menjalani tujuh tahun masa hukuman, Antasari akhirnya bebas bersyarat pada Kamis (10/11/2016). Kebebasannya didasarkan pada surat keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten.

Kini, kepergian Antasari Azhar menjadi duka mendalam bagi dunia hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait penyebab meninggalnya.

Redaksi