DPRD Desak Dinas PU Tolak FHO Proyek Lapen di Cibal Barat Sebelum Kontraktor Kerja Ulang
RUTENG, TRENNEWS.ID – Anggota DPRD Kabupaten Manggarai dari partai Demokrat,Largus Nala,S.IP soroti dua item proyek Lapen (Lapisan Penetrasi) milik pemerintah Kabupaten Manggarai di Kecamatan Cibal yang dikerjakan pada tahun 2023 sudah rusak para.
“Proyek ini masih dalam masa pemeliharaan, maka harus dikerjakan ulang, jika tidak, maka PPK atau Dinas PU jangan berani melakukan FHO (Final Hand Over) atau serah terima hasil pekerjaan dari kontraktor pelaksana”,cetus politisi demokrat kepada media, Selasa (15/10/2024).
Selama kurun waktu 4 tahun beruntun, sejak 2021, selama kepemimpinan Bupati Heribertus G.L Nabit, Cibal Barat menjadi Kecamatan dengan alokasi anggaran paling rendah dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Terbaru, kata Arlan,pada penyebaran Anggaran Pembangunan tahun 2024, Kecamatan Cibal Barat hanya mendapat Anggaran Rp4.656.250.000,00. Angka ini adalah yang paling rendah diantara dari 11 kecamatan lainnya.
Dengan jumlah anggaran yang kecil dan item proyek yang sedikit, sangat disayangkan jika pengerjaannya tidak berkualitas. Seperti yang terjadi pada 2 proyek Lapen yang berlokasi di Jalur Golowoi-Meda, Desa Golowoi dan Jalur Ponto-Ngancar, Desa Wae Renca.
Proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2023. Pada usia yang lelum genap setahun (masih dalam masa pemeliharaan) kondisinya sangat memprihatinkan. Lapen tersebut sudah rusak para.
“Saya mendapat laporan warga bahwa belakang ini ada yang jatuh saat melintas dengan motor. Warga di Meda dan di Ponto-Ngancar kecewa dengan kondisi ini. Beberapa hari lalu, saya ke lokasi. Memang sungguh memprihatinkan,”terang alumni Universitas Indonesia Timur tersebut.
“Proyek ini menggunakan uang negara dengan tujuan agar mempermudah akses dari masyarakat. Karena menggunakan uang negara, maka hasilnya harus dinikmati oleh masyarakat. Tetapi menjadi buruk ketika proyek belum setahun usai pengerjaan kemudian sudah rusak para,”sambungnya.
Tinggalkan Balasan