Ketua MPC Kiwal Garuda Hitam Pangkep Belum Tentukan Sikap Politik di Pilkada Pangkep
PANGKEP, TRENNEWS.ID – Ketua MPC Kiwal Garuda Hitam Pangkep, Sahid Bettae, hingga saat ini belum menentukan sikap politiknya terkait Pilkada Pangkep.
Dalam wawancara di Sekretariat Kiwal Garuda Hitam Pangkep, Jalan Poros Matahari, Sahid menekankan pentingnya moral dan etika dalam berpolitik.
“Setiap orang berhak untuk dicalonkan dan mencalonkan diri jadi calon kepala daerah, dengan catatan memenuhi syarat dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun, dalam mencapai ambisi politik, setiap orang harus memperhatikan moral dan etika. Jangan sampai berpolitik tanpa moral dan etika, yang akhirnya memaksakan kehendak dan mengintimidasi orang lain yang berbeda pilihan politik,” ungkap Sahid, Rabu (3/7/2024).
Sahid juga menyampaikan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak untuk mencalonkan diri sebagai bupati. Ia mempersilakan para pendukung untuk berkonsolidasi dan mengkampanyekan calon mereka dengan cara yang santun, hormat, dan elegan. Namun, Sahid menekankan agar perbedaan pilihan politik dihormati, tanpa tekanan, intimidasi, atau intervensi.
“Kita harus berpolitik dengan moral dan etika. Boleh berbeda pendapat dan pilihan, tapi harus sopan santun. Mengkritik sah-sah saja, tapi jangan mencaci, menghina, menghasut, atau memfitnah,” tegas Sahid, yang juga berprofesi sebagai lawyer.
Sahid mengimbau seluruh kader yang tergabung dalam Ormas Kiwal Garuda Hitam Kabupaten Pangkep untuk memiliki harga diri dan kehormatan. Ia meminta mereka untuk mengikuti pilihan hati nurani masing-masing secara personal, tanpa memaksakan kehendak.
“Kita semua punya peran untuk menjaga pilkada ini secara damai dan sportif. Saya meminta kepada seluruh kader MPC Kiwal Garuda Hitam Pangkep untuk menggunakan hak politiknya tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain,” tutup Sahid, yang juga merupakan mantan Ketua Tim Hukum Cabup dan Cawabup Pangkep (MYL-SS).
Dengan demikian, Sahid berharap kampanye politik ke depan dapat dilakukan dengan sehat dan dewasa, menghormati perbedaan politik, dan menjaga proses demokrasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. (Ilham)
Tinggalkan Balasan