BBM Ilegal dalam Aktivitas Pertambangan di Sulawesi Tenggara: Tantangan dan Pentingnya Pengawasan

SOROTAN – Sulawesi Tenggara, salah satu wilayah dengan potensi tambang melimpah di Indonesia, menjadi tuan rumah bagi puluhan bahkan ratusan aktivitas pertambangan. Namun, di balik geliat industri ini, muncul pertanyaan penting: apakah semua perusahaan tambang di wilayah ini menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara legal?

Masalah penggunaan BBM ilegal kerap menjadi isu yang melekat pada industri pertambangan, terutama di daerah kaya sumber daya seperti Sulawesi Tenggara. Bahkan, dugaan masyarakat mengarah pada dominasi penggunaan BBM ilegal oleh perusahaan tambang, baik yang memiliki izin lengkap maupun yang beroperasi secara ilegal.

Penggunaan BBM ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi merugikan negara dari segi penerimaan pajak dan subsidi energi. Selain itu, praktik ini juga menciptakan persaingan tidak sehat di antara perusahaan tambang yang mematuhi aturan dengan yang tidak.

Tambang-tambang ilegal, yang beroperasi tanpa izin resmi, sering kali menjadi pelaku utama penggunaan BBM ilegal. Namun, tidak sedikit juga perusahaan resmi yang terindikasi memanfaatkan BBM ilegal sebagai upaya menekan biaya operasional.

Untuk memastikan bahwa perusahaan tambang mematuhi aturan penggunaan BBM, pengawasan yang ketat dari berbagai pihak sangat diperlukan, di antaranya:

Pemerintah Daerah, Melalui dinas terkait, pemerintah daerah harus memastikan pengadaan dan distribusi BBM sesuai regulasi.

Aparat Penegak Hukum, Penindakan tegas terhadap pelaku usaha yang terbukti menggunakan BBM ilegal perlu dilakukan tanpa pandang bulu.