Senin, 10 Februari 2025

Rapat Koordinasi Swasembada Pangan: Langkah Strategis Sumsel Menuju Kemandirian Pangan

Keterangan: Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, dan PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi

Palembang, TrenNews.id – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah penting dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, didampingi 12 menteri kabinet lainnya, menghadiri rangkaian agenda penting di Palembang. Kehadiran mereka menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor pangan, terutama di wilayah Sumatera Selatan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, dan PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi turut menyambut kedatangan para petinggi negara, termasuk Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman, di Bandara SMB II Palembang. Dudung hadir sebagai Penasehat Khusus Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Salah satu agenda utama yang dilaksanakan adalah Panen Raya di Desa Seri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, pada Senin (13/1/2025) yang dimulai pukul 09.00 WIB. Acara ini dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Swasembada Pangan bersama kepala daerah se-Sumatera Selatan di Griya Agung.

Kabupaten Banyuasin, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, menjadi pusat perhatian. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, yang lebih dulu mengunjungi Banyuasin sehari sebelumnya, meninjau irigasi dan lahan persawahan di Desa Purwosari dan Mulya Sari. Menurut Bima, Banyuasin memiliki potensi panen hingga tiga kali per tahun jika irigasi dikelola lebih baik.

“Banyuasin diperkirakan menjadi lumbung pangan nomor tiga secara nasional. Namun, masih ada permasalahan sedimentasi yang perlu diperbaiki,” ungkap Bima.

Dalam upaya mendukung petani, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menaikkan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram saat dibeli oleh Bulog. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi petani yang selama ini menjual hasil panennya langsung ke pabrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini