Dari Sawah Sidua-dua, Semangat Modernisasi Pertanian Disuarakan Lewat Lomba Traktor
Labuhanbatu Utara, TrenNews.id — Di bawah terik matahari Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan, suara mesin traktor roda dua meraung-raung memecah sunyi areal persawahan. Sejumlah petani mengenakan kaus lapangan dan sepatu boots tampak berlomba-lomba menunjukkan keterampilan mengendalikan alat berat pertanian itu.
Tak seperti lomba pada umumnya, ini adalah kontestasi keterampilan operator alat dan mesin pertanian (Alsintan), khususnya traktor roda dua, yang digelar oleh Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Labura, drh. Sudarija, M.M., berdiri tak jauh dari lokasi perlombaan. Ia mengamati dengan cermat jalannya kompetisi yang diikuti oleh puluhan tim dari kelompok tani se-Labura. Di sela kegiatan, ia menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan semata perayaan seremonial, melainkan bagian dari strategi besar untuk mendorong percepatan modernisasi sektor pertanian.
Kami ingin para petani tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga pengendali teknologi pertanian. Lewat lomba ini, kami bangun kesadaran dan keterampilan itu,” kata Sudarija kepada TrenNews.id, Senin, 1 Juli 2025 lalu.
Setiap tim terdiri dari tiga orang perwakilan kelompok tani. Mereka wajib memiliki KTP Labura sebagai syarat keikutsertaan. Selain memperebutkan hadiah jutaan rupiah, para peserta juga diuji ketangkasan mengendalikan traktor secara efisien dan aman di lahan basah.
Modernisasi pertanian, menurut Sudarija, tidak bisa lagi ditunda. Di tengah ancaman krisis pangan dan menyusutnya tenaga kerja pertanian, pemanfaatan Alsintan menjadi kebutuhan yang mendesak. Penggunaan traktor roda dua, lanjutnya, telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi pengolahan lahan dibandingkan bajak tradisional.
“Pertanian tidak cukup dengan semangat dan cangkul. Perlu mesin, perlu keterampilan, dan perlu kesiapan mental petani untuk berubah,” ujarnya.
Suasana lomba berlangsung meriah. Di antara para peserta, tampak anak-anak muda yang mulai tertarik masuk ke dunia pertanian modern. Beberapa bahkan mencatat waktu tercepat dalam membajak petak sawah yang disiapkan panitia.
Bagi sebagian warga yang menyaksikan dari pinggir sawah, lomba ini adalah hiburan langka. Tapi bagi pemerintah daerah, ini adalah pesan kuat: pertanian Labura sedang bergerak menuju masa depan baru.
Pewarta: Guntur
Editor: Redaksi TrenNews.id

Tinggalkan Balasan