Senin, 10 Februari 2025

Krisis Air Minum di Langke Rembong: Tanggapan Dirut Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman

Perumda Tirta Komodo Ruteng saat beraudiensi dengan LPPDM dengan Sekda Manggarai,Fansi Jahang, pada Senin (13/1/2025)

Manggarai, TrenNews.id – Direktur Utama Perumda Tirta Komodo Ruteng, Marsel Sudirman, memberikan tanggapan terkait aksi dan audiensi yang difasilitasi oleh Sekda Manggarai, Fansi Jahang, terkait keluhan Lembaga Peneliti dan Pengkaji Demontrasi Manggarai (LPPDM). Aksi ini menyoroti dua isu utama, kurangnya pasokan air minum bersih dan tingginya biaya bulanan yang tetap diterapkan meski pasokan air terbatas.

Marsel Sudirman menjelaskan bahwa penyebab utama penurunan pasokan air di wilayah Kecamatan Langke Rembong adalah berkurangnya debit air dari beberapa sumber yang digunakan oleh Perumda Tirta Komodo. Hal ini diketahui berdasarkan pengukuran rutin yang dilakukan dua kali dalam setahun – pada musim kemarau panjang dan musim hujan.

“Sesuai SOP, pengukuran debit air dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Ini dilakukan pada saat musim kemarau panjang dan musim hujan untuk mengetahui kondisi sebenarnya,” ujar Marsel.

Salah satu contoh sumber air yang mengalami penurunan debit adalah Wae Reget di Kelurahan Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong. Pada Februari 2022, debit air Wae Reget tercatat 8 liter/detik. Namun, pada bulan Agustus 2022, yang merupakan musim kemarau panjang, debit airnya turun menjadi 7 liter/detik. Pengukuran berikutnya pada Mei 2023 menunjukkan penurunan lebih lanjut menjadi 6,8 liter/detik, dan pada November 2023, turun lagi menjadi 4,98 liter/detik. Meski begitu, pada April 2024, debit air kembali meningkat menjadi 6,74 liter/detik.

Menanggapi keluhan tentang tingginya beban biaya bulanan bagi pelanggan, Marsel menjelaskan bahwa biaya yang dibayarkan pelanggan dihitung berdasarkan meteran yang terpasang di masing-masing rumah. Meteran tersebut tercatat dan didokumentasikan oleh petugas lapangan, bukan oleh pihak perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini