Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Kejagung RI, Desak Usut Dugaan Korupsi Pertambangan PT. AMIN
Jakarta, TrenNews.id — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Peduli Hukum (IMPH) dan Koalisi Aktivis Nasional Indonesia (KASINDO) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) pada Jumat (2/5/2025). Aksi ini dilakukan untuk mendesak Kejagung mengusut dugaan korupsi dalam kegiatan pertambangan yang melibatkan PT. AMIN.
Dalam orasinya, mahasiswa meminta Kejagung RI segera memeriksa sejumlah kontraktor mining yang beroperasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Kurnia Teknik Jayatama (KTJ) dan eks PT. Pandu Citra Mulia (PCM). Para kontraktor tersebut diduga terlibat dalam penggunaan dokumen terbang yang berkaitan dengan kasus korupsi pertambangan PT. AMIN.
Ketua Umum IMPH, Rendy Salim, menyebutkan enam inisial nama yang diduga sebagai kontraktor mining terkait: DW, ARL, MD, H.MN, BGS, dan RSL. “Kami meminta Kejagung RI memeriksa para kontraktor tersebut, karena kami menduga kuat mereka terlibat dalam penggunaan dokumen terbang milik PT. AMIN,” tegas Rendy.
Sementara itu, Ketua Umum KASINDO, Nabil Dean, menyoroti keberadaan satu individu berinisial EK yang diduga sebagai aktor di balik praktik pertambangan ilegal di wilayah eks PT. PCM. “Kami meminta Kejagung RI menetapkan saudara EK sebagai tersangka. Yang bersangkutan diduga melakukan pemungutan royalti sebesar 5 dolar AS dari para kontraktor mining di wilayah tersebut,” ungkap Nabil.
Nabil juga menekankan pentingnya keterlibatan Kejagung RI dalam penanganan perkara korupsi pertambangan PT. AMIN, yang saat ini sedang diproses di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra). “Jangan sampai kasus ini hanya ditangani Kejati Sultra, karena berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa berjalan damai dan diakhiri dengan penyampaian tuntutan secara tertulis kepada pihak Kejagung RI.
Pewarta : Andi
Tinggalkan Balasan